INDONESIA BARU NET~
Bekasi Selatan, 22 Agustus 2025 — Di sebuah sudut sederhana di Jalan Al Amin RT 06 RW 01, Jakamulya, Bekasi Selatan, sekelompok anak duduk rapi selepas Salat Ashar. Wajah mereka polos, sebagian tersenyum malu-malu, sebagian lagi menunduk dalam diam. Mereka adalah anak-anak yang tumbuh tanpa pelukan seorang ayah atau hangatnya suara seorang ibu setiap hari. Namun sore itu, mereka datang dengan harapan—dan pulang dengan hati yang hangat.
Yayasan Yatim Indonesia Sejahtera kembali menggelar kegiatan doa bersama dan santunan untuk anak-anak yatim dan dhuafa. Di hari Jumat yang penuh berkah, mereka tak hanya membawa pulang amplop santunan dan nasi boks, tapi juga sesuatu yang lebih dari itu: perasaan didengar, diperhatikan, dan dicintai.
Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an, mengalun pelan di antara barisan anak-anak. Kemudian doa-doa dipanjatkan bersama, dipimpin oleh Ustadz Misdar, Ketua Umum Yayasan. Suaranya tenang, tapi terasa sampai ke relung hati. Ia menyebut nama-nama anak yatim dalam doanya, memohon agar mereka dijaga Allah, diberi kekuatan, dan dilimpahkan masa depan yang cerah.
“Hari ini bukan soal seberapa banyak yang kita beri, tapi bagaimana kita hadir untuk mereka,” ujar Ustadz Misdar. “Di balik senyum anak-anak ini, ada cerita yang mungkin tak semua orang tahu. Tapi hari ini, kita ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendiri.”
Satu per satu anak-anak maju menerima santunan berupa uang tunai dan nasi boks. Beberapa menggenggam amplop itu erat-erat, seperti memegang harapan baru. Seorang anak lelaki kecil, mungkin belum genap tujuh tahun, membisikkan terima kasih dengan suara nyaris tak terdengar, tapi matanya menatap dalam-dalam—penuh syukur, mungkin juga rindu yang belum sempat terucap.
Tak ada sorotan kamera, tak ada panggung mewah. Tapi di halaman yayasan itu, kasih sayang hadir dalam bentuk yang paling tulus.
Kegiatan ini mungkin sederhana, tapi maknanya tak terukur. Bagi Yayasan Yatim Indonesia Sejahtera, setiap Jumat adalah kesempatan untuk menyalakan kembali harapan. Dan bagi anak-anak itu, Jumat kali ini akan mereka ingat bukan karena apa yang mereka terima, tapi karena mereka merasa dicintai.
~Mr.Joe~
